Literasijambi.com, Muaro Jambi - Kabupaten Muaro Jambi resmi ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-54 tingkat Provinsi Jambi yang akan digelar pada 15 hingga 23 November 2025 mendatang. Sebagai tuan rumah, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi kini tengah gencar melakukan berbagai persiapan guna menyukseskan perhelatan akbar tahunan ini.
MTQ ke-54 Provinsi Jambi diperkirakan akan menyedot perhatian besar dari masyarakat, serta diikuti oleh kafilah dari seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Jambi. Untuk mendukung kesuksesan acara ini, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp7 miliar.
Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan teknis maupun non-teknis penyelenggaraan, termasuk penyediaan fasilitas, pemondokan kafilah, konsumsi, serta infrastruktur pendukung lainnya.
Namun, pelaksanaan MTQ ini turut menjadi sorotan para anggota legislatif di daerah. Salah satunya datang dari Usman Khalik, anggota DPRD Muaro Jambi dari Fraksi PDI Perjuangan.Beliau secara tegas mendorong agar pelaksanaan MTQ tahun ini memanfaatkan arena eks MTQ yang berada di Kelurahan Jambi Kecil, alih-alih membangun arena baru di kawasan perkantoran Bukit Cinto Kenang.
“Daripada membangun arena baru yang memakan anggaran lebih besar, sebaiknya kita manfaatkan kembali arena MTQ lama di Kelurahan Jambi Kecil yang dulu pernah digunakan pada tahun 2013,” ujar Usman Khalik.
Usman menambahkan bahwa kondisi fisik arena tersebut masih layak pakai dan dengan sedikit renovasi, bisa difungsikan kembali untuk pelaksanaan MTQ tahun ini.
Menurut Usman, pemanfaatan arena eks MTQ bukan hanya efisien dari segi anggaran, tetapi juga dapat menghidupkan kembali kawasan tersebut. “Kalau kita gunakan kembali arena lama, kita bisa menghemat biaya.
Anggaran Rp7 miliar itu bisa dimaksimalkan untuk peningkatan kualitas acara, bukan untuk membangun dari nol,” tambahnya.
Lebih jauh, Usman juga menyampaikan harapannya agar arena MTQ yang ada dapat terus difungsikan pasca acara berlangsung. Ia mendorong agar lokasi tersebut tidak hanya digunakan untuk MTQ, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan berskala provinsi bahkan nasional di masa mendatang.
“Kita lihat daerah lain, mereka punya arena MTQ yang multifungsi dan digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan dan budaya. Muaro Jambi juga harus bisa seperti itu. Jangan sampai setelah MTQ selesai, arena yang dibangun malah terbengkalai,” ujarnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi hingga kini belum memberikan keputusan final terkait lokasi utama pelaksanaan MTQ. Namun berbagai opsi tengah dikaji, termasuk usulan dari legislatif mengenai penggunaan kembali arena eks MTQ di Jambi Kecil.
Sebagai informasi, Musabaqah Tilawatil Qur’an merupakan ajang tahunan yang sangat dinanti masyarakat, terutama oleh para penghafal dan pembaca Al-Qur’an dari berbagai penjuru daerah. Acara ini tak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga sebagai momen mempererat silaturahmi dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an.
Dengan waktu pelaksanaan yang tinggal kurang dari tiga bulan, segala persiapan kini terus dikebut.
Pemerintah daerah berharap dukungan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan stakeholder lainnya agar MTQ ke-54 di Muaro Jambi dapat berjalan lancar dan sukses, serta meninggalkan kesan positif bagi seluruh peserta dan pengunjung.(***).